Kamis, 12 April 2012

Gilee Benerrrr 5


Hati ini semakin sesak ketika harus terus saja memendam rasa sayang ini pada ‘dia’. Sampai kapan?? Aku ingin bebas dari rasa ini. Ingin segera mengakhiri semua perasaan yang tak pernah ada jawaban dan kejelasannya. Aku ingin tahu isi hati ‘dia’. Aku ingin tahu berartikah aku dimata ‘dia’. Hanya ada rasa penasaran yang terus menghantuiku setiap hari dan bergulirnya waktu. Apalagi disaat ‘dia’ ada didekat dan didepanku, semua rasa penasaran itu seakan akan menari di depanku. Melihat teduh wajah ‘dia’ dan terus mencari jawaban akan pertanyaanku sekian tahun lamanya. Aku belum siap untuk mengatakan rasa ini pada ‘dia’. Aku takut dan semakin gelisah dengan perasaanku sendiri. Dalam tiap doaku selalu ku sebut nama ‘dia’. Ku minta pada Tuhan agar ‘dia’ selalu ada untukku walaupun pada suatu saat nanti, aku dan perasaan ini takkan pernah terbalas oleh ‘dia’. Aku hanya ingin ‘dia’ selalu ada dalam hari-hari ku, memberikanku semangat dalam hariku, dan takkan berhenti mewarnai hari-hariku dengan canda tawa ‘dia’. Aku tak ingin segala nya ini pada akhirnya seperti PERMEN KARET. “Habis manis sepah dibuang”. MANIS dalam artian segala candaan, tawa, ejekan, keakraban, kegilaan, kekonyolan, semua itu tidak terbuang dikala aku mengatakan pada ‘dia’………….AKU SAYANG PADAMU dan INGIN MENJADI ORANG YANG SPECIAL DI HATIMU.

Setiap ku duduk di teras mendengarkan adzan shalat, ingin selalu ku pastikan hatiku berkata apa tentang ‘dia’. Sudahi sampai disini?? Atau bertahan seperti sedia kala tak ku ketahui seperti apa aku di hati kecilnya. Setiap memandang potret ‘dia’ di handphone ku, yang ada hanya tanda tanya (?). tak ada kepastian. Tak ada tanda-tanda atau ucapan dari ‘dia’ bahwa ‘dia’ mengerti rasa dihatiku.

Malam ini ‘full moon’. Aku terduduk santai di berugak rumahku memandang indahnya Anugrah dan Ciptaan Tuhan. Indahnya. Dan memang pada dasarnya aku suka bulan. Tenang. Memberi cahaya ke seluruh arah, hati sedih pun bisa terobati ketika melihat bulan malam ini. Ku terus memandangnya. Sepertinya hatiku memang susah control jika masalah CINTA. Terlalu rumit. Hahahaha….sudahlah, memang garis takdirku seperti ini. Aku tidak akan pernah menyesalinya.

Ku lihat ada pulpen dan buku bekas di pojok berugak. Lama ku memandangnya. Tiba- tiba hatiku berkata “ambil dan tulislah isi hatimu disana. Sepuas hatimu. Keluarkan besi baja yg menyangkut dan menyiksamu hampir  2 tahun ini !! ambil dan UNGKAPKAN !!” kuputuskan saja untuk meraihnya. Kubuka dan ku cari lembaran kosong  untuk mengungkapkan semuanya.

Aku terus saja mencerna apa kata hatiku. Ku mulai menulis isi hatiku pada lembaran kosong ini. Tepatnya seperti surat. Ku beri nama samaran. PANDA. *aku suka panda!! Hahaha*

Panda..
Aku malem ini ditemenin sama pulpen dan kertas sambil inget kamu. Kok aku jadi inget masa-masa lalu aku yang kenal dan sampe suka sama kamu. Gak kerasa banget yah udah mau masuk 1 tahun 7 bulan sayang kamu. Aku minta maaf sebesar besarnya sama kamu. Aku diem – diem sayang kamu. Aku diem – diem kagum sama kamu. Hahahaha…siapa sih kamu??? Bisa bisanya bikin aku jadi kacau kayak gini…kamu maen pelet ya??? Hahaha…gak mungkin lah…ngawur aku ini…:D :D
Inget gak kamu panda??? Awalnya dulu kamu Cuma cuekin aku, acuh sama aku, gak pernah perhatiin dan ngeliat aku. Dan pribadi ku sendiri heran.  Hanya 4 setengah bulan saja aku udah pastiin kalo aku udah bener-bener jatuh cinta sama kamu. Tau gak sih kamu??? Aku bukan seorang gadis yang mudah untuk jatuh cinta dan membuka hati pada orang lain begitu saja. Tapi, mengapa kamu begitu mudahnya masuk ke dalam hatiku???

Aku cukup mengetahui kamu jomblo waktu itu saja aku seneng banget panda !! aku seneng. Dan dengan pedenya aku waktu itu, ngeliat sikap kamu ke aku waktu itu, aku ngerasa bisa dapetin cinta dari kamu!! Hahahaha…… Tapi semua itu buyar !! hilang !! gak ada lagii !! sejak kamu punya PACAR baru !! hari itu hancur hati !! pengen marah !! kesell !! aku pengen ngomong di depan wajahmu kalo kamu orang yang paling nyebelin !! tapi kembali memandang siapa aku???? aku bukan siapa siapa !! aku gak ada apa apanya di matamu !! aku Cuma semut kecil. Yang Cuma bisa sembunyi pada lubang lubang kecil.

Sejak kamu punya pacar, kamu HILANG!!! Kamu gak pernah ngehubungin aku lagi. Gak ada kabar apa apa lagi dari kamu. Ingatkah dulu Panda??? Kita sering perang sms. Perang lagu. Perang puisi versi kita masing masing. Ingatkah kamu masa itu??? Dan mengapa semua itu hilang sejak kamu punya pacar baru??? Dan begitu setianya aku menunggu kamu dan tetep sayang sama kamu disini. Padahal kamu sudah sama orang lain !! Aku tetap bertahan berdiri disini dengan rasa ini yang sayang sama kamu !!!

Panda, ingatkah kamu?? Suatu hari kamu bertengkar sama pacarmu dan saat itu kamu datang padaku. Cerita sedikit padaku. Aku selalu welcome sama kamu. Aku tetep ada buat semangatin kamu. Aku selalu dukung kamu. Aku tetep doain yang terbaek buat kamu dan pacarmu semoga kamu tidak salah dalam memilih sehingga nantinya kamu gak tersakiti karna cinta. Karna di setiap doaku selalu ada nama kamu. Aku gak mau bersikap seolah olah ketika ada orang yang sangat kita sayangi dan cintai  pergi dan lebih memilih orang lain dibanding kita, kita malah membenci dan menjauhinya. Melupakannya begitu saja. Aku gak mau itu terjadi sama aku. antara aku dan kamu.

Hahaha….dan aku ingat betul !! selama aku mengharapkan kamu, ada 3 cewek yang pernah singgah di hati kamu. Dan bodohnya aku yang masih mencintai kamu. Masih tetep berdiri disini menyayangi kamu. Tetep berdiri pada satu titik dan posisi yang sama. Menyayangi kamu.

Dan saat ini. Hubungan kita membaik lagi seperti dulu. Malah lebih akrab dan dekat dibanding dulu. Saat ini, semua terasa lepas. Gak ada rasa canggung, minder, ataupun malu. Saling ejek pun sudah biasa. Makan bareng, ketawa ketawa bareng, share bareng. Seneng banget rasanya. Aku bener bener nikmati masa masa indah ini. Aku masih takut untuk benar benar jujur sama kamu kalo kamu orang yang aku sayangi sejak dulu. Aku takut banget. Aku ragu. Aku belum siap. Dulu kamu pernah bilang, “biasanya kalo kita uda ditembak, trus kita tolak, dia bakal menghindar karna gak mau perasaan kita nantinya makin mandalam sama dia. Menghindar secara perlahan. Supaya dia bisa ngelupain kita..” hal inilah yang aku takuti. Hal ini lah yang membuat aku ragu untuk berbicara sama kamu sejujur jujurnya di depan kamu. Aku takut hal itu bakal terjadi sama aku. aku bilang sayang, dan kamu cuuiiinggg menghilang begitu saja. Aku ingin semua baik baik saja. Kalopun mungkin kamu gak ngerasain hal yg sama seperti aku, aku udah antisipasi buat ikhlas. Gak mungkin juga aku ngemis ngemis minta jadi pacar kamu. aku juga gak berhak sama sekali buat maksaiin perasaan kamu ke aku. karna aku sama sekali bukan Tuhan. Setiap doaku, aku minta, moga kamu gak pernah jauh dari aku, selalu ada buat aku saat aku seneng ataupun susah, tetep semangatin dan dukung segala aktifitas aku. hanya itu doaku. Aku sama sekali gak pernah minta doa sama Tuhan supaya kamu jadi pacar aku. kalaupun Tuhan sudah mengizinkan, pasti saat itu akan datang juga. Moga ada jalan yg terbaik untuk kita. Amin.

Ada sesuatu yg mengalir di atas pipiku. Hangat. Air mataku. Ya, air mataku jatuh. Aku berharap air mata ini mengalir sekali saja. Ku usap dengan tangan kiriku dan kembali memandang bulan indah malam ini. Tapi aku tak tahan. Mata ku kembali ber kaca-kaca. Aku tak kuasa menahannya. Dan air mata ku menjadi jadi !!! ya Tuhan !! aku lemah !! aku sangat munafik !! pengecut !!!

Aku tak kuat memandang bulan lagi. Sudah tak ku dapatkan ketenangan tadi lagi. Aku langsung berlari ke kamar dan GEDUBRAK !! suara pintu itu tak kuhiraukan. Ku lemparkan diri ke kasur dank u bungkam wajahku dengan bantal. Aku berteriak sekencang-kencangnya tak peduli dengan apa yang ada di sekitarku. Terserah aku. suka-suka aku. dan itu keinginan hatiku. Aaaaaaaaarrrrrgggghhhtt!!!!!

Terdiam. Sepi. Perlahan ku buka mata, ternyata aku tertidur.  Entah berapa lamanya. Tak ku ketahui pasti. Ku buka bungkaman bantal itu dari wajahku dan aku duduk menghadap cermin yang tergantung di dalam kamarku. Terlihat di cermin itu ada gadis dengan wajah cemberut dan manyun. Aku saling menatap pada bayangan ku di cermin. Ku paksakan diri untuk tersenyum. Sekuat tenaga ku tarik bibir ini untuk tersenyum. 

Dan lihatlah !! begitu manisnya aku ketika tersenyum. Bangkit lagi dan ceria lagi !!!!

Hahaha…itulah ritual yang selalu aku lakukan ketika aku bersedih. Kembali tenang rasanya hati ini. Setidaknya beban di hati ini sedikit berkurang. Tak sesesak tadi. Hmm, apa nih di tanganku??? Putih, berlipat tak karuan. Kusut dan tak berbentuk. Eeeyy ini kertas surat yang tadi !!!! seraya tersenyum ku buka surat itu dan kembali ku baca. Agak menyakitkan juga ketika membacanya lagi. Huft…

Selanjutnya, surat ini ku apakan ya?? Ku simpan?? Ku buang?? Ku bakar?? Atau ku beri pada ‘dia’??? dan hanya hatiku lah yang tahu jawabannya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar