Minggu, 08 April 2012

Faktor yg Mempengaruhi Peradangan & Penyembuhannya


Pada beberapa keadaan proses peradangan sejak permulaan dapat terganggu, yaitu pada stadium eksudatif. Seluruh proses peradangan bergantung pada sirkulasi yang utuh ke daerah yang terkena. Jadi, jika ada defisiensi suplai darah ke daerah, hasilnya dapat berupa proses peradangan yang sangat lambat, infeksi yang menetap, dan penyembuhan yang jelek. Syarat lain agar peradangan eksudatif efisien adalah suplai leukosit yang bebas dalam darah yang beredar.

Penderita yang sum-sum tulangnya sudah rusak atau tertekan, seperti oleh penyakit keganasan atau sebagai akibat dari reaksi yang merugikan terhadap obat-obat, tidak mampu menghasilkan eksudat selular dengan fungsi yang normal dan sebagai akibatnya mudah terkena infeksi berat. Lebih jarang fungsi leukosit dapat terganggu,walaupun jumlahnya normal (misalnya, kemotaksis abnormal, fagositosis abnormal, atau pembunuhan intraselular dan pencernaan abnormal), dan dengan cara yang serupa penderita mudah terkena infeksi yang agresif. Karena fungsi leukosit dibantu oleh antibody tertentu, maka pada penderita imuno defisiensi reaksi peradangan kurang efektif. Akhirnya, dalam dosis yang cukup tinggi obat-obat tertentu mampu untuk menghalangi aspek esensial respon peradangan.

Banyak factor dapat mempengaruhi penyembuhan luka atau daerah cedera atau peradangan jaringan lain. Proses penyembuhan, yang demikian bergantung pada poliferasi sel dan aktivitas sintetik,khususnya sensitive terhadap defisiensi suplai darah local (dengan disertai gangguan pengiriman bahan baku), dan juga peka terhadap keadaan gizi penderita. Pada penderita yang jelas kekurangan gizi luka tidak menyembuh secara optimal. Penyembuhan luka juga dihambat oleh adanya benda asing  atau jaringan nekrotik dalam luka, oleh adanya infeksi luka, dan imobilisaisi yang tidak sempurna dan pendekatan tepi luka.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar