Empiema adalah
kumpulan nanah dalam rongga antara paru-paru dan membran yang mengelilinginya
(rongga pleura). Empiema disebabkan oleh infeksi yang menyebar dari paru-paru
dan menyebabkan akumulasi nanah dalam rongga pleura. Cairan yang terinfeksi
dapat mencapai satu gelas bir atau lebih, yang menyebabkan tekanan pada
paru-paru, sesak napas dan rasa sakit.
Empiema adalah efusi pleura yang
terinfeksi oleh mikroba. Empiema paling sering terjadi karena pneumonia
(infeksi paru) yang penanganannya tidak sempurna, dapat terjadi karena trauma,
"rupture esophaqus" juga karena ekstensi infeksi sub diaphragma
seperti abses hepar
Gejala
Gejala
a. Batuk
kering
b. Demam
dan menggigil
c. Keringat
berlebihan, terutama berkeringat di malam hari
d. Ketidaknyamanan,
kegelisahan, atau perasaan sakit (malaise)
e. Berat
badan menurun
f. Nyeri
dada
g. Pengobatan
Empiema merupakan komplikasi yang paling sering dari pneumonia
pneumokokus, yang terjadi sekitar 2 % dari semua kasus.
· Empiema adalah suatu
efusi pleura eksudat yang disebabkan oleh infeksi langsung pada rongga pleura
yang menyebabkan cairan pleura menjadi purulen atau keruh.
· Untuk menegakkan
diagnosa empiema dapat diperoleh dari gejala klinis, pemeriksaan fisik,
pemeriksaan radiologis, pemeriksaan USG, dan pemeriksaan CT scan.
· Pengobatan empiema dapat
dilakukan dengan pengambilan nanah, antibiotika, penutupan rongga empiema dan
pengobatan kausal.
Komplikasi yang sering terjadi adalah :
·
Fibrosis pleura
·
Kolaps paru akibat
penekanan cairan pada paru-paru
·
Penyakit paru restriktif
·
Pergeseran organ-organ
mediastinum
·
Piopneumotoraks
Pengobatannya
Tujuan
pengobatan adalah untuk mengobati infeksi dan menghilangkan kumpulan nanah dari
paru-paru. Antibiotik, umumnya, diresepkan untuk mengendalikan infeksi. Perlu
diketahui, penyakit ini harus ditangani para ahli bedah.
1. Pengambilan nanah
a. Closed
drainage-tube thoracostomy-water seal drainage (WSD)
Indikasi :
· Nanah sangat kental dan sukar diaspirasi
· Nanah terus terbentuk setelah 2 minggu
· Terjadi piopneumotoraks
b. Drainase terbuka (Open drainage)
Indikasi :
·
Dikerjakan pada empiema
kronis akibat pengobatan yang terlambat atau tidak adekuat.
2. Antibiotika
Antibiotika harus segera diberikan begitu
diagnosa ditegakkan dan dosisnya harus adekuat. Pemilihan antibiotika
didasarkan pada hasil pengecatan Gram dari
hapusan nanah. Pengobatan selanjutnya tergantung pada hasil kultur dan
sensitivitasnya. Metronidazole dapat ditambahkan untuk organisme gram negatif
anaerob yang menghasilkanb-laktamase. Sefalosporin generasi kedua seperti
cefoxitin sangat potensial terhadap gram negatif yang
menghasilkan b-laktamase.
3. Penutupan rongga empiema
a. Dekortikasi
· Drain tidak berjalan dengan baik karena banyak
kantung-kantung
· Letak empiema sukar dicapai dengan drain
· Empiema totalis yang mengalami organisasi pada
pleura visceralis.
b. Torakoplasti
· Jika empiema tidak mau sembuh karena adanya
fistula bronkopleural.
Pengobatan kausal
Misalnya abses subfrenik dengan drainase
subdiafragmatika, terapi spesifik pada amubiasis, tuberkulosis, aktinomikosis
dan sebagainya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar