Sabtu, 07 April 2012

Empiema


Empiema adalah kumpulan nanah dalam rongga antara paru-paru dan membran yang mengelilinginya (rongga pleura). Empiema disebabkan oleh infeksi yang menyebar dari paru-paru dan menyebabkan akumulasi nanah dalam rongga pleura. Cairan yang terinfeksi dapat mencapai satu gelas bir atau lebih, yang menyebabkan tekanan pada paru-paru, sesak napas dan rasa sakit.

Empiema adalah efusi pleura yang terinfeksi oleh mikroba. Empiema paling sering terjadi karena pneumonia (infeksi paru) yang penanganannya tidak sempurna, dapat terjadi karena trauma, "rupture esophaqus" juga karena ekstensi infeksi sub diaphragma seperti abses hepar

Gejala
a.    Batuk kering
b.   Demam dan menggigil
c.    Keringat berlebihan, terutama berkeringat di malam hari
d.    Ketidaknyamanan, kegelisahan, atau perasaan sakit (malaise)
e.     Berat badan menurun
f.       Nyeri dada
g.      Pengobatan

Empiema merupakan komplikasi yang paling sering dari pneumonia pneumokokus, yang terjadi sekitar 2 % dari semua kasus.
·    Empiema adalah suatu efusi pleura eksudat yang disebabkan oleh infeksi langsung pada rongga pleura yang menyebabkan cairan pleura menjadi purulen atau keruh.
·   Untuk menegakkan diagnosa empiema dapat diperoleh dari gejala klinis, pemeriksaan fisik, pemeriksaan radiologis, pemeriksaan USG, dan pemeriksaan CT scan.
·        Pengobatan empiema dapat dilakukan dengan pengambilan nanah, antibiotika, penutupan rongga empiema dan pengobatan kausal.

Komplikasi yang sering terjadi adalah :
·         Fibrosis pleura
·         Kolaps paru akibat penekanan cairan pada paru-paru
·         Penyakit paru restriktif
·         Pergeseran organ-organ mediastinum
·         Piopneumotoraks
  
Pengobatannya

Tujuan pengobatan adalah untuk mengobati infeksi dan menghilangkan kumpulan nanah dari paru-paru. Antibiotik, umumnya, diresepkan untuk mengendalikan infeksi. Perlu diketahui, penyakit ini harus ditangani para ahli bedah. 
1.      Pengambilan nanah
a.  Closed drainage-tube thoracostomy-water seal drainage (WSD)
            Indikasi :
·      Nanah sangat kental dan sukar diaspirasi
·      Nanah terus terbentuk setelah 2 minggu
·      Terjadi piopneumotoraks
b.  Drainase terbuka (Open drainage)
Indikasi :
·         Dikerjakan pada empiema kronis akibat pengobatan yang terlambat atau tidak adekuat.

2.      Antibiotika
Antibiotika harus segera diberikan begitu diagnosa ditegakkan dan dosisnya harus adekuat. Pemilihan antibiotika didasarkan pada hasil pengecatan Gram dari hapusan nanah. Pengobatan selanjutnya tergantung pada hasil kultur dan sensitivitasnya. Metronidazole dapat ditambahkan untuk organisme gram negatif anaerob yang menghasilkanb-laktamase. Sefalosporin generasi kedua seperti cefoxitin sangat potensial terhadap gram negatif yang menghasilkan b-laktamase.

3.      Penutupan rongga empiema
a.     Dekortikasi
·      Drain tidak berjalan dengan baik karena banyak kantung-kantung
·      Letak empiema sukar dicapai dengan drain
·      Empiema totalis yang mengalami organisasi pada pleura visceralis.
b.    Torakoplasti
·      Jika empiema tidak mau sembuh karena adanya fistula bronkopleural.

Pengobatan kausal

Misalnya abses subfrenik dengan drainase subdiafragmatika, terapi spesifik pada amubiasis, tuberkulosis, aktinomikosis dan sebagainya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar