1.
Asuhan Senam Hamil
Senam
hamil mulai mendapatkan perhatian masyarakat dan banyak diselengarakan oleh
Rumah Sakit sehingga kesehatan rohani dan jasmani di tingkatkan serta dapat
menghilangkan rasa takut menghadapi persalinan sering menimbulkan
kesakitan saat mendorong jalan lahir, terutama bagi
wanita pertama kali bersalin. Dengan senam hamil serta latihan untuk
megkoordinasikan semua kekuatan saat persalinan secara normal dan ibu tidak
terlalu takut sehingga mengurangi rasa sakit dan ibu mempunyai kepercayaan diri
yang mantap.
2.
Manfaat Senam Hamil
Manfaat
senam hamil sangatlah banyak meskipun gerakanya terlihat ringan dan tidak
membutuhkan banyak energi jika dibandingkan dengan senam yang lainya. Tetapi
gerakan-gerakan dalam seban hamil telah disesuaikan dengan kebutuhan dan
kondisi tubuh ibu hamil. Berikut ini adalah beberapa manfaat senam hamil.
a.
Memperkuat Kelenturan otot
Biasanya
seseorang yang sedang mengalami proses kehamilan akan merasa nyeri di perut dan
bokong, dengan melakukan senam hamil, anda akan memperkuat elastisitas beberapa
otot pada dinding perut sehingga akan mengurangi rasa nyeri pada perut dan
bokong.
b.
Melatih Teknik Pernapasan
Dengan
melakukan senam hamil secara rutin maka anda akan mendapatkan oksigen secara
optimal. Hal ini sangat membantu selama proses persalinan.
c.
Melatih Relaksasi
Relaksasi
sangat dibutuhkan ketika proses persalinan, senam hamil akan membantu anda
untuk mengatasi rasa sakit maupun ketegangan selama proses persalinan.
d.
Mengurangi Keluhan
Bentuk
serta sikap tubuh orang hamil sangat berbeda dengan yang lainya, senam hamil
dapat membantu megurangi keluhan terhadap perubahan bentuk tubuh.
e.
Melancarkan Persalinan
Menurut
para ahli, dengan melakukan senam hamil secara rutin, anda akan terhindar dari
kesulitan ketika menjalani proses persalinan. Manfaat senam hamil ternyata
sangat luar biasa bagi kesehatan ibu maupun calon bayi yang masih berada di
dalam kandungan.
3.
Tujuan Senam Hamil
Mochtar
(1998) membagi tujuan dari senam hamil menjadi tujuan secara umum dan khusus,
tujuan tersebut dijabarkan sebagai berikut:
a.
Tujuan Umum
a)
Melalui latihan senam hamil yang teratur
dapat dijaga kondisi otot-otot dan persendian yang berperan dalam proses
mekanisme persalinan.
b)
Mempertinggi kesehatan fisik dan psikis
serta kepercayaan pada diri sendiri dan penolong dalam menghadapi persalinan.
c)
Membimbing wanita menuju suatu
persalinan yang fisiologis.
b.
Tujuan Khusus
a)
Memperkuat dan mempertahankan
elastisitas otot-otot dinding perut, otot-otot dasar panggul, ligamen dan
jaringan serta fasia yang berperan dalam mekanisme persalinan.
b)
Melonggarkan persendian—persendian yang
berhubungan dengan proses persalinan.
c)
Membentuk sikap tubuh yang prima,
sehingga dapat membantu mengatasi keluhan-keluhan, letak janin dan mengurangi
sesak nafas.
d)
Menguasai teknik-teknik pernafasan dalam
persalinan.
e)
Dapat mengatur diri kepada ketenangan.
4.
Waktu Pelaksanaan Senam Hamil
Senam
hamil dianjurkan dilakukan ketika janin dalam kandungan telah berusia lebih
dari 3 bulan, karena sebelum usia kandungan menginjak 3 bulan pelekatan janin
di dalam uterus belum terlalu kuat. Hal ini dimaksudkan untuk menghindari
resiko abortus (Kushartanti dkk, 2004).
5.
Tanda dan Gejala Senam Hamil Harus
Dihentikan
Menurut
Hening (1992), ada beberapa tanda dan gejala senam hamil harus dihentikan,
antara lain:
a. Timbul
rasa nyeri, terutama nyeri dada, nyeri kepala dan nyeri pada persendian.
b. Kontraksi
rahim yang lebih sering (interval <20 menit).
c. Perdarahan
pervaginam, keluarnya cairan ketuban.
d. Nafas
pendek yang berlebihan.
e. Denyut
jantung yang meningkat (> 140 x/menit).
f. Mual
dan muntah yang menetap.
g. Kesulitan
jalan.
h. Pembengkakan
yang menyeluruh.
i. Aktifitas
janin yang berkurang.
6.
Kontra Indikasi Senam Hamil
Ada
beberapa kontra indikasi senam hamil yang harus diperhatikan, antara lain:
a.
Kontra Indikasi Absolute atau Mutlak
Bila
seorang wanita hamil mempunyai penyakit jantung, penyakit paru, serviks
inkompeten, kehamilan kembar, riwayat perdarahan, pervaginam pada trimester II
dan III, kelainan letak plasenta, seperti plasenta previa, preeklamsi maupun
hipertensi.
b.
Kontra Indikasi Relative
Bila
seorang ibu hamil menderita anemia berat, irama jantung tidak teratur, paru
bronchitis kronis, riwayat DM, obesitas, terlalu kurus, penyakit dengan riwayat
operasi tulang ortopedi, dan perokok berat.
c.
Segera menghentikan senam hamil
Bila
terjadi gejala perdarahan pervaginam, sesak saat senam, sakit kepala, nyeri
dada, nyeri otot, gejala kelahiran premature, penurunan gerakan bayi intra
uterin (Adi Wiyono, 2004).
7.
Tempat Dan Latihan Senam Hamil
Dalam
melakukan senam hamil menurut Hening (1992) memerlukan tempat untuk melakukan
latihan tersebut, adapun syarat dari tempat senam hamil tersebut adalah:
a.
Ruangan cukup luas, udara segar, terang
dan bersih.
b.
Lantai ditutup karpet supaya aman, tidak
lembab dan cukup hangat.
c.
Dinding ruangan dalam dilapis cermin
secukupnya agar membantu ibu untuk konsentrasi dan memberi kesempatan untuk
mengkoreksi gerakannya sendini.
d.
Alat dan perkakas di dalam ruangan
dipilih yang berwarna muda untuk memberi suasana tenang.
e.
Ada iningan/alunan musik lembut untuk
mengurangi ketegangan emosi
8.
Gerakan Senam pada Ibu Hamil
a. Duduk
Bersila
Sikap
duduk ini adalah sikap duduk yang baik selama kehamilan, karena dengan sikap
ini perut bagian bawah menekan perut ke dalam rongga panggul (beserta janinnya)
sehingga kedudukan janin dalam kandungan tetap baik. Dengan posisi seperti ini,
dilakukan gerakan pemanasan dengan menggerakan kepala menengok kekanan dan
kekiri, miring kekanan dan kekiri. Sesudah itu tundukan kepala dan angkat
kepala sambil menarik nafas, kemudian mengembuskannya. Lanjutkan dengan
menaikan bahu kemudian menurunkannya kembali. Lakukan gerakan 8x hitungan.
b.
Memutar Lengan dan Mengencangkan Payudara
Letakan
jari-tangan dibahu. Meletakkan dua lengan menjepit : Kedua payudara dan
mengangkat payudara ke atas dengan kedua
siku tersebut. Lakukan gerakan ini dengan memutar lengan. Lepas perlahan-lahan kemudian lanjutkan dengan mengangkat kedua siku keatas dan kembali ke posisi semula lakukan gerakan 8x.
siku tersebut. Lakukan gerakan ini dengan memutar lengan. Lepas perlahan-lahan kemudian lanjutkan dengan mengangkat kedua siku keatas dan kembali ke posisi semula lakukan gerakan 8x.
c.
Gerakan Relaksasi
Posisi
tidur miring kekanan, dengan kepala ditopang tangan atau bantal, kaki dibawah
lurus, kaki atas ditekuk, tarik nafas dan hembuskan lewat mulut. Lakukan
gerakan dengan mengangkat kaki atas setinggi pinggul, kemudian turunkan,
lanjutkan dengan mengangkat kaki atas, tekuk ke arah perut dengan kaki bawah
sejajar, luruskan dan kembali keposisi semula, ulangi semua gerakan dengan
posisi miring kekiri. Masing-masing 8x.
d.
Gerakan Pergerakan Kaki dan Mengayuh
Posisi
tubuh terlentang. Kedua kaki lurus tekanlah jari-jari kaki lurus ke
bawah dan tekuk keatas kembali. Putar pergelangan kaki dari arah kanan kekiri dan sebaliknya. Lanjutkan pergerakan dengan kaki seolah-olah mengayuh sepeda dengan kedua tangan disisi samping untuk menahan. Lakukan gerakan masing-masing 8x.
bawah dan tekuk keatas kembali. Putar pergelangan kaki dari arah kanan kekiri dan sebaliknya. Lanjutkan pergerakan dengan kaki seolah-olah mengayuh sepeda dengan kedua tangan disisi samping untuk menahan. Lakukan gerakan masing-masing 8x.
e.
Mengangkat Panggul
Posisi
tidur terlentang dengan kedua kaki ditekuk. Kedua tangan diletakan disamping
untuk menahan badan. Tarik napas, tahan sambil mengencangkan otot panggul,
tahan beberapa detik, lalu kembali keposisi semula sambil menghembuskan napas.
Lakukan gerakan 8x.
f.
Latihan Membran
Posisi
tidur terlentang, rangkul paha dengan tangan sampai siku. Lakukan dengan posisi
miring kekiri dan kenan lanjutkan dengan posisi terlentang dan merangkul kedua
paha dengan lengan sampai siku. Sambil menarik napas angkat kepala, pandangan
keperut lalu hembuskan napas lanjutkan dengan pergelangan kaki. Lakukan 8x.
g.
Melenturkan Punggung
Posisi
merangkak, bahu sejajar dengan kedua lengan dibuka sejajar. Dengan membuka
kaki, angkat punggung dan tundukan kepala, sambil menarik napas tahan beberapa
detik kemudian kembali ke posisi semula, pada posisi kembali otot punggung
rileks. Ulangi gerakan sampai 8x.
h.
Gerakan Anti Sungsang
Posisi
menungging. Tangan rileks disamping tubuh dan kedua kaki terbuka, ditekuk
sejajar bahu. Letakan kepala dikedua tangan, turunkan dada perlahan-lahan
sampai menyentuh kasur, kepala menolek ke samping kiri atau kanan. Letakan siku
diatas kasur, geser sejauh mungkin dan tubuh kesamping. Ulangi gerakan sampai
8x.
Trims Infonya sis
BalasHapusapakh dalam senam ibu hamil itu membutuhkan iringan musik?
dan apakah sis Tren baju senam wanita tahun ini di kota jakarta?
moga sukses
salam kenal
BalasHapusmau tanya,apakah senam untuk Ibu Hamil ini doleh untuk dilakukan sendirian?
thanks
Terimakasih infonya sangat bermanfaat...
BalasHapusjd makin tau manfaat senam hamil ..:)
oya mau tanya sekalilan klo toko baju senam untuk ibu gamil di surabaya di mana ya ...
Kami tunggu jawabannya sis :)
Salam kenal...
BalasHapusArtikel yang menarik... Kalau boleh tau,,, apakah ibu hamil diperbolehkan melakukan gerakan senam dengan dengan iringan musik yang menggunakan ritme tinggi? dan apakah ada baju senam body image khusus untuk ibu hamil?
Thanks... :)