Kamis, 11 April 2013

Senam Ibu Hamil


1.      Asuhan Senam Hamil
Senam hamil mulai mendapatkan perhatian masyarakat dan banyak diselengarakan oleh Rumah Sakit sehingga kesehatan rohani dan jasmani di tingkatkan serta dapat menghilangkan  rasa takut menghadapi persalinan sering menimbulkan kesakitan saat mendorong jalan lahir, terutama  bagi wanita  pertama kali bersalin. Dengan senam hamil serta latihan untuk megkoordinasikan semua kekuatan saat persalinan secara normal dan ibu tidak terlalu takut sehingga mengurangi rasa sakit dan ibu mempunyai kepercayaan diri yang mantap.

2.      Manfaat Senam Hamil
Manfaat senam hamil sangatlah banyak meskipun gerakanya terlihat ringan dan tidak membutuhkan banyak energi jika dibandingkan dengan senam yang lainya. Tetapi gerakan-gerakan dalam seban hamil telah disesuaikan dengan kebutuhan dan kondisi tubuh ibu hamil. Berikut ini adalah beberapa manfaat senam hamil.
a.       Memperkuat Kelenturan otot
Biasanya seseorang yang sedang mengalami proses kehamilan akan merasa nyeri di perut dan bokong, dengan melakukan senam hamil, anda akan memperkuat elastisitas beberapa otot pada dinding perut sehingga akan mengurangi rasa nyeri pada perut dan bokong.
b.      Melatih Teknik Pernapasan
Dengan melakukan senam hamil secara rutin maka anda akan mendapatkan oksigen secara optimal. Hal ini sangat membantu selama proses persalinan.
c.       Melatih Relaksasi
Relaksasi sangat dibutuhkan ketika proses persalinan, senam hamil akan membantu anda untuk mengatasi rasa sakit maupun ketegangan selama proses persalinan.
d.      Mengurangi Keluhan
Bentuk serta sikap tubuh orang hamil sangat berbeda dengan yang lainya, senam hamil dapat membantu megurangi keluhan terhadap perubahan bentuk tubuh.


e.       Melancarkan Persalinan
Menurut para ahli, dengan melakukan senam hamil secara rutin, anda akan terhindar dari kesulitan ketika menjalani proses persalinan. Manfaat senam hamil ternyata sangat luar biasa bagi kesehatan ibu maupun calon bayi yang masih berada di dalam kandungan.

3.      Tujuan Senam Hamil
Mochtar (1998) membagi tujuan dari senam hamil menjadi tujuan secara umum dan khusus, tujuan tersebut dijabarkan sebagai berikut:
a.       Tujuan Umum
a)      Melalui latihan senam hamil yang teratur dapat dijaga kondisi otot-otot dan persendian yang berperan dalam proses mekanisme persalinan.
b)      Mempertinggi kesehatan fisik dan psikis serta kepercayaan pada diri sendiri dan penolong dalam menghadapi persalinan.
c)      Membimbing wanita menuju suatu persalinan yang fisiologis.
b.      Tujuan Khusus
a)      Memperkuat dan mempertahankan elastisitas otot-otot dinding perut, otot-otot dasar panggul, ligamen dan jaringan serta fasia yang berperan dalam mekanisme persalinan.
b)      Melonggarkan persendian—persendian yang berhubungan dengan proses persalinan.
c)      Membentuk sikap tubuh yang prima, sehingga dapat membantu mengatasi keluhan-keluhan, letak janin dan mengurangi sesak nafas.
d)     Menguasai teknik-teknik pernafasan dalam persalinan.
e)      Dapat mengatur diri kepada ketenangan.

4.      Waktu Pelaksanaan Senam Hamil
Senam hamil dianjurkan dilakukan ketika janin dalam kandungan telah berusia lebih dari 3 bulan, karena sebelum usia kandungan menginjak 3 bulan pelekatan janin di dalam uterus belum terlalu kuat. Hal ini dimaksudkan untuk menghindari resiko abortus (Kushartanti dkk, 2004).

5.      Tanda dan Gejala Senam Hamil Harus Dihentikan
Menurut Hening (1992), ada beberapa tanda dan gejala senam hamil harus dihentikan, antara lain:
a.    Timbul rasa nyeri, terutama nyeri dada, nyeri kepala dan nyeri pada persendian.
b.    Kontraksi rahim yang lebih sering (interval <20 menit).
c.    Perdarahan pervaginam, keluarnya cairan ketuban.
d.   Nafas pendek yang berlebihan.
e.    Denyut jantung yang meningkat (> 140 x/menit).
f.     Mual dan muntah yang menetap.
g.    Kesulitan jalan.
h.    Pembengkakan yang menyeluruh.
i.      Aktifitas janin yang berkurang.

6.      Kontra Indikasi Senam Hamil
Ada beberapa kontra indikasi senam hamil yang harus diperhatikan, antara lain:
a.       Kontra Indikasi Absolute atau Mutlak
Bila seorang wanita hamil mempunyai penyakit jantung, penyakit paru, serviks inkompeten, kehamilan kembar, riwayat perdarahan, pervaginam pada trimester II dan III, kelainan letak plasenta, seperti plasenta previa, preeklamsi maupun hipertensi.
b.      Kontra Indikasi Relative
Bila seorang ibu hamil menderita anemia berat, irama jantung tidak teratur, paru bronchitis kronis, riwayat DM, obesitas, terlalu kurus, penyakit dengan riwayat operasi tulang ortopedi, dan perokok berat.
c.       Segera menghentikan senam hamil
Bila terjadi gejala perdarahan pervaginam, sesak saat senam, sakit kepala, nyeri dada, nyeri otot, gejala kelahiran premature, penurunan gerakan bayi intra uterin (Adi Wiyono, 2004).



7.      Tempat Dan Latihan Senam Hamil
Dalam melakukan senam hamil menurut Hening (1992) memerlukan tempat untuk melakukan latihan tersebut, adapun syarat dari tempat senam hamil tersebut adalah:
a.       Ruangan cukup luas, udara segar, terang dan bersih.
b.      Lantai ditutup karpet supaya aman, tidak lembab dan cukup hangat.
c.       Dinding ruangan dalam dilapis cermin secukupnya agar membantu ibu untuk konsentrasi dan memberi kesempatan untuk mengkoreksi gerakannya sendini.
d.      Alat dan perkakas di dalam ruangan dipilih yang berwarna muda untuk memberi suasana tenang.
e.       Ada iningan/alunan musik lembut untuk mengurangi ketegangan emosi



8.      Gerakan Senam pada Ibu Hamil
a.       Duduk Bersila
Sikap duduk ini adalah sikap duduk yang baik selama kehamilan, karena dengan sikap ini perut bagian bawah menekan perut ke dalam rongga panggul (beserta janinnya) sehingga kedudukan janin dalam kandungan tetap baik. Dengan posisi seperti ini, dilakukan gerakan pemanasan dengan menggerakan kepala menengok kekanan dan kekiri, miring kekanan dan kekiri. Sesudah itu tundukan kepala dan angkat kepala sambil menarik nafas, kemudian mengembuskannya. Lanjutkan dengan menaikan bahu kemudian menurunkannya kembali. Lakukan gerakan 8x hitungan.


b.      Memutar Lengan dan Mengencangkan Payudara
Letakan jari-tangan dibahu. Meletakkan dua lengan menjepit : Kedua payudara dan mengangkat payudara ke atas dengan kedua
siku tersebut. Lakukan gerakan ini dengan memutar lengan. Lepas perlahan-lahan kemudian lanjutkan dengan mengangkat kedua siku keatas dan kembali ke posisi  semula lakukan gerakan 8x.



c.       Gerakan Relaksasi
Posisi tidur miring kekanan, dengan kepala ditopang tangan atau bantal, kaki dibawah lurus, kaki atas ditekuk, tarik nafas dan hembuskan lewat mulut. Lakukan gerakan dengan mengangkat kaki atas setinggi pinggul, kemudian turunkan, lanjutkan dengan mengangkat kaki atas, tekuk ke arah perut dengan kaki bawah sejajar, luruskan dan kembali keposisi semula, ulangi semua gerakan dengan posisi miring kekiri. Masing-masing 8x.



d.      Gerakan Pergerakan Kaki dan Mengayuh
Posisi tubuh terlentang. Kedua kaki lurus tekanlah jari-jari kaki lurus ke
 bawah dan tekuk keatas kembali. Putar pergelangan kaki dari arah kanan kekiri dan sebaliknya. Lanjutkan pergerakan dengan kaki seolah-olah mengayuh sepeda dengan kedua tangan disisi samping untuk menahan. Lakukan gerakan masing-masing 8x.



e.       Mengangkat Panggul
Posisi tidur terlentang dengan kedua kaki ditekuk. Kedua tangan diletakan disamping untuk menahan badan. Tarik napas, tahan sambil mengencangkan otot panggul, tahan beberapa detik, lalu kembali keposisi semula sambil menghembuskan napas. Lakukan gerakan 8x.



f.       Latihan Membran
Posisi tidur terlentang, rangkul paha dengan tangan sampai siku. Lakukan dengan posisi miring kekiri dan kenan lanjutkan dengan posisi terlentang dan merangkul kedua paha dengan lengan sampai siku. Sambil menarik napas angkat kepala, pandangan keperut lalu hembuskan napas lanjutkan dengan pergelangan kaki. Lakukan 8x.



g.      Melenturkan Punggung
Posisi merangkak, bahu sejajar dengan kedua lengan dibuka sejajar. Dengan membuka kaki, angkat punggung dan tundukan kepala, sambil menarik napas tahan beberapa detik kemudian kembali ke posisi semula, pada posisi kembali otot punggung rileks. Ulangi gerakan sampai 8x.


h.      Gerakan Anti Sungsang
Posisi menungging. Tangan rileks disamping tubuh dan kedua kaki terbuka, ditekuk sejajar bahu. Letakan kepala dikedua tangan, turunkan dada perlahan-lahan sampai menyentuh kasur, kepala menolek ke samping kiri atau kanan. Letakan siku diatas kasur, geser sejauh mungkin dan tubuh kesamping. Ulangi gerakan sampai 8x.

4 komentar:

  1. Trims Infonya sis
    apakh dalam senam ibu hamil itu membutuhkan iringan musik?
    dan apakah sis Tren baju senam wanita tahun ini di kota jakarta?
    moga sukses

    BalasHapus
  2. salam kenal
    mau tanya,apakah senam untuk Ibu Hamil ini doleh untuk dilakukan sendirian?

    thanks

    BalasHapus
  3. Terimakasih infonya sangat bermanfaat...
    jd makin tau manfaat senam hamil ..:)
    oya mau tanya sekalilan klo toko baju senam untuk ibu gamil di surabaya di mana ya ...
    Kami tunggu jawabannya sis :)

    BalasHapus
  4. Salam kenal...
    Artikel yang menarik... Kalau boleh tau,,, apakah ibu hamil diperbolehkan melakukan gerakan senam dengan dengan iringan musik yang menggunakan ritme tinggi? dan apakah ada baju senam body image khusus untuk ibu hamil?
    Thanks... :)

    BalasHapus