Jumat, 09 November 2012

Dokumentasi Flow - sheet


Definisi Pendokumentasian Teknik Cheklist/Flow Sheet

Flow sheet atau checklist merupakan salah satu bentuk catatan perkembangan yang berisi hasil observasi dan tindakan. Flow sheet memungkinkan petugas untuk mencatat hasil observasi atau pengukuran yang dilakukan secara berulang yang tidak perlu ditulis secara narative, termasuk data klinik klien. Flow sheet merupakan cara tercepat dan paling efisien untuk mencatat informasi, selain itu tenaga kesehatan akan dengan mudah mengetahui keadaan klien hanya dengan melihat gravik yang terdapat pada flow sheet. Flow sheet atau checklist biasanya lebih sering digunakan di unit gawat darurat. Format pencatatan dalam lembar alur kebanyakan berupa grafik atau cheklist. Data yang bisa didokumentasikan yaitu pola pemenuhan kebutuhan sehari-hari, kebutuhan asuhan kebidanan, tanda-tanda vital, monitor keseimbangan cairan dan elektrolit tubuh, nutrisi, pengkajian kulit dan sistem tubuh serta kadar glukose urine dan darah. Lembar alur juga bisa digunakan untuk mendokumentasikan hasil observasi dan tindakan kebidanan, kaitannya dengan data dasar, catatan pengobatan, KIE dan catatan perkembangan.

Desain dan Syarat Standar dari Teknik Cheklist/Flow Sheet
Desain dan bagian umum dalam pendokumentasian bentuk checklist dan flow sheet antara lain terdiri dari beberapa bagian, yaitu :
1.      Kolom untuk nama petugas yang melakukan pemeriksaan atau tindakan.
2.      Hasil pengkajian, KIE, observasi, tindakan, dan lain-lain.
3.      Hasil observasi atau intervensi khusus.
4.      Nama pasien, waktu (tanggal, bulan dan tahun), nama bidan dan tanda tangan.
5.      Hanya menuliskan judul tindakan, sedangkan penjabaran lebih lanjut diuraikan secara narasi. Misalnya: mengobati luka bakar. Ganti balutan lihat pada catatan perkembangan.

C.    Contoh pendokumentasian FlowSheet
Tanggal
Waktu    03/10/2011
Jam 07.00    03/10/2011
Jam 15.30    03/10/2011
Jam 21.00
Kriteria luka :    A    P    A    P    A    P
Ukuran luka                       
Jaringan nikrotik                       
Jaringan nekrotik yang lekat                       
Bau kotor                       
Kelembutan batas/tepi luka                       
Temperature kulit                       
Frekuensi ganti balutan per shift                       
Tambahan balutan per shift                       
Pengobatan luka                       

(Sumber Hidayat. 2002)
Keterangan
A : Tidak ada
P : Ada






D.    JENIS - JENIS FLOW SHEET
Secara garis besar, terdapat 2 jenis flow sheet :
a.      Process Flowsheet
Sering disebut juga Equipment Flow Sheet di mana di dalamnya menggambarkan rangkaian peralatan proses lengkap dengan pemipaan utamanya, peralatan kontrol dan indikator. Flowsheet jenis ini mencantumkan data-data secara detail semua alat dan arus yang ada sehingga biasanya dikategorikan sebagai materi classified (hanya orang-orang tertentu saja yang diperbolehkan mengaksesnya).
b.      Mechanical Flowsheet
Biasa disebut sebagai Piping & Instrumentation (P&I) Diagram. Di dalamnya dicantumkan semua sambungan alat-alat mekanik, nomor pipa, kode valve, serta koneksi-koneksi untuk instrument baik yang di lapangan maupun di ruangan kontrol. Flowsheet jenis ini biasanya mudah diakses oleh siapa saja


Adapun kegunaan atau manfaat dengan adanya flow sheet antara lain:
1.    Flowsheet dapat menunjukkan rangkaian peralatan dan kondisi operasi dengan jelas   dan mudah.
2.    mendesain piping, instrumentation, equipments dan plant lay out operator training.
3.    Dasar penyusunan Standard Operating Procedure ( S O P ) yang menjadi pegangan para operator alat proses.
Sebuah flowsheet harus mencantumkan semua data yang diperlukan sesuai jenis flow sheetnya supaya menjadi jelas dan pasti bagi setiap orang yang membutuhkannya. Dengan demikian, dapat dikatakan flowsheet merupakan inti dari sebuah design karena kesalahan data dalam flowsheet akan mengakibatkan kesalahan dalam penyelesaian suatu proyek.

Keuntungan dan Kerugian Pendokumentasian Teknik Checklist/flow sheet
Padahakikatnya ada beberapa keuntungan dan kerugian dalam pendokumentasian model checklist ini. Antara lain sebagai berikut:

Keuntungan :
1.      Meningkatkan kualitas pencatatan observasi
2.      Memperkuat aspek legal.
3.      Memperkuat atau menghargai standar asuhan.
4.      Menjadikan dokumentasi kebidanan lebih tepat.
5.      Mengurangi fragmentasi data pasien dan asuhan.
6.      Membatasi narasi yang terlalu luas
7.      Mudah dibaca
8.      Perbandingan data dari beberapa kkt dapat ditingkatkan.

Kekurangan:
1.      Memperluas catatan medik dan menciptakan penggunaan penyimpanan
2.      Memungkinkan duplikasi data, rancangan dan format
3.      Tidak ada ruang untuk pencatatan tentang kejadian yang tidak biasa terjadi dan bertahan untuk menggunakan lembar alur
4.      Medical record menjadi lebih luas.
G.    Desain dan bagian umum dalam flow sheets/checklist, antara lain:
1.      Kolom untuk nama petugas yang melakukan pemeriksaan atau tindakan.
2.      Hasil pengkajian, KIE, observasi, tindakan, dan lain-lain.
3.      Hasil observasi atau intervensi khusus.
4.      Nama pasien, waktu (tanggal, bulan, dan tahun), nama bidan dan tanda tangan.
5.      Hanya menuliskan judul tindakan, sedangkan penjabaran lebih lanjut diuraikan secara narasi. Misalnya: mengobati luka bakar. Ganti balutan lihat pada catatan perkembangan.

1 komentar: