Definisi Pendokumentasian Teknik
Cheklist/Flow Sheet
Flow sheet atau checklist merupakan salah satu bentuk catatan perkembangan yang berisi hasil observasi dan tindakan. Flow sheet memungkinkan petugas untuk mencatat hasil observasi atau pengukuran yang dilakukan secara berulang yang tidak perlu ditulis secara narative, termasuk data klinik klien. Flow sheet merupakan cara tercepat dan paling efisien untuk mencatat informasi, selain itu tenaga kesehatan akan dengan mudah mengetahui keadaan klien hanya dengan melihat gravik yang terdapat pada flow sheet. Flow sheet atau checklist biasanya lebih sering digunakan di unit gawat darurat. Format pencatatan dalam lembar alur kebanyakan berupa grafik atau cheklist. Data yang bisa didokumentasikan yaitu pola pemenuhan kebutuhan sehari-hari, kebutuhan asuhan kebidanan, tanda-tanda vital, monitor keseimbangan cairan dan elektrolit tubuh, nutrisi, pengkajian kulit dan sistem tubuh serta kadar glukose urine dan darah. Lembar alur juga bisa digunakan untuk mendokumentasikan hasil observasi dan tindakan kebidanan, kaitannya dengan data dasar, catatan pengobatan, KIE dan catatan perkembangan.
Desain dan Syarat Standar dari
Teknik Cheklist/Flow Sheet
Desain dan bagian umum dalam pendokumentasian bentuk checklist dan flow sheet
antara lain terdiri dari beberapa bagian, yaitu :
1. Kolom untuk nama petugas yang
melakukan pemeriksaan atau tindakan.
2. Hasil pengkajian, KIE, observasi, tindakan,
dan lain-lain.
3. Hasil observasi atau intervensi khusus.
4. Nama pasien, waktu (tanggal, bulan
dan tahun), nama bidan dan tanda tangan.
5. Hanya menuliskan judul tindakan,
sedangkan penjabaran lebih lanjut diuraikan secara narasi. Misalnya: mengobati
luka bakar. Ganti balutan lihat pada catatan perkembangan.
C. Contoh
pendokumentasian FlowSheet
Tanggal
Waktu 03/10/2011
Jam 07.00 03/10/2011
Jam 15.30 03/10/2011
Jam 21.00
Kriteria luka : A P A P A P
Ukuran luka
Jaringan nikrotik
Jaringan nekrotik yang lekat
Bau kotor
Kelembutan batas/tepi luka
Temperature kulit
Frekuensi ganti balutan per shift
Tambahan balutan per shift
Pengobatan luka
Waktu 03/10/2011
Jam 07.00 03/10/2011
Jam 15.30 03/10/2011
Jam 21.00
Kriteria luka : A P A P A P
Ukuran luka
Jaringan nikrotik
Jaringan nekrotik yang lekat
Bau kotor
Kelembutan batas/tepi luka
Temperature kulit
Frekuensi ganti balutan per shift
Tambahan balutan per shift
Pengobatan luka
(Sumber Hidayat. 2002)
Keterangan
A : Tidak ada
P : Ada
Keterangan
A : Tidak ada
P : Ada
D. JENIS - JENIS FLOW SHEET
Secara garis
besar, terdapat 2 jenis flow sheet :
a. Process
Flowsheet
Sering disebut juga Equipment
Flow Sheet di mana di dalamnya menggambarkan rangkaian peralatan proses
lengkap dengan pemipaan utamanya, peralatan kontrol dan indikator. Flowsheet
jenis ini mencantumkan data-data secara detail semua alat dan arus yang ada
sehingga biasanya dikategorikan sebagai materi classified (hanya
orang-orang tertentu saja yang diperbolehkan mengaksesnya).
b. Mechanical
Flowsheet
Biasa disebut sebagai Piping &
Instrumentation (P&I) Diagram. Di dalamnya dicantumkan semua sambungan
alat-alat mekanik, nomor pipa, kode valve, serta koneksi-koneksi untuk
instrument baik yang di lapangan maupun di ruangan kontrol. Flowsheet jenis ini
biasanya mudah diakses oleh siapa saja
Adapun kegunaan
atau manfaat dengan adanya flow sheet antara lain:
1. Flowsheet dapat
menunjukkan rangkaian peralatan dan kondisi operasi dengan jelas dan mudah.
2. mendesain piping,
instrumentation, equipments dan plant lay out operator
training.
3. Dasar
penyusunan Standard Operating Procedure ( S
O P ) yang menjadi
pegangan para operator alat proses.
Sebuah flowsheet harus mencantumkan
semua data yang diperlukan sesuai jenis flow sheetnya supaya menjadi jelas dan
pasti bagi setiap orang yang membutuhkannya. Dengan demikian, dapat dikatakan
flowsheet merupakan inti dari sebuah design karena kesalahan data dalam
flowsheet akan mengakibatkan kesalahan dalam penyelesaian suatu proyek.
Keuntungan dan Kerugian
Pendokumentasian Teknik Checklist/flow sheet
Padahakikatnya ada beberapa
keuntungan dan kerugian dalam pendokumentasian model checklist ini. Antara lain
sebagai berikut:
Keuntungan :
1.
Meningkatkan
kualitas pencatatan observasi
2.
Memperkuat
aspek legal.
3.
Memperkuat
atau menghargai standar asuhan.
4.
Menjadikan
dokumentasi kebidanan lebih tepat.
5.
Mengurangi
fragmentasi data pasien dan asuhan.
6.
Membatasi
narasi yang terlalu luas
7.
Mudah
dibaca
8.
Perbandingan
data dari beberapa kkt dapat ditingkatkan.
Kekurangan:
1. Memperluas catatan medik dan
menciptakan penggunaan penyimpanan
2. Memungkinkan duplikasi data,
rancangan dan format
3. Tidak ada ruang untuk pencatatan
tentang kejadian yang tidak biasa terjadi dan bertahan untuk menggunakan lembar
alur
4. Medical record menjadi lebih luas.
G. Desain
dan bagian umum dalam flow sheets/checklist, antara lain:
1. Kolom untuk nama petugas yang
melakukan pemeriksaan atau tindakan.
2. Hasil pengkajian, KIE, observasi,
tindakan, dan lain-lain.
3. Hasil observasi atau intervensi
khusus.
4. Nama pasien, waktu (tanggal, bulan,
dan tahun), nama bidan dan tanda tangan.
5. Hanya menuliskan judul tindakan,
sedangkan penjabaran lebih lanjut diuraikan secara narasi. Misalnya: mengobati
luka bakar. Ganti balutan lihat pada catatan perkembangan.
apa tujuan flaw sheet
BalasHapus