Sabtu, 31 Maret 2012

Gilee Benerrrr 3

Ternyata sampai saat ini aku masih berdiri pada tiang harapan semu. Ternyata aku belum juga terbangun dari mimpi ini. Aku ingin mengakhiri semua perasaan dalam hati yang kuingat dan terhitung sudah hampir satu tahun perasaan cintaku pada ‘dia’ bertahan. Ku akui, sampai kini aku masih mencintainya. Teringat disaat terakhir kalinya aku berbicara dengan ‘dia’. Semua terasa indah dan slalu memunculkan sesirat senyum INDAH pada bibirku. Aahh..semuanya sudah berbeda kini. Rasanya percuma saja ku menggilai ‘dia’.  Aku bahkan tak pernah menolak dan berkata tidak jika ada kabar atau pun sms datang dari ‘dia’ untukku. Aarrggtt..!! rinduku pada ‘dia’ selalu menghantui rasa ini. Tak bisa ku lawan walau dengan karate sekalipun. Tak bisa.

Perasaan itu bertahan. Tak pernah lari dari hati ini seolah sudah terkurung di dalam hati. Mungkin sudah memang jalan takdir cintaku seperti ini. “Mencintai Tanpa Dicintai”. Namun, mencintai ‘dia’ dari jauh saja aku merasa bahagia. Lalu bagaimana jika aku benar-benar memiliki ‘dia’??? oohh…begitu tinggi khayalan dalam otak ku ini. Tolong sadarkan aku dari khayalan ini. Aku benar- benar gila..!!

Hahaha..ku ingat kembali. Ketika ‘dia’ bersama orang lain. Melihat ‘dia’ bersama orang lain, aku senang. Bahagia. Akhirnya, ‘dia’ bisa mendapatkan seorang yang di pujanya. ‘dia’ senang aku bahagia. Aku tak pernah menuntut ataupun dendam dengan sikap cinta ‘dia’ terhadap orang lain. Aku berusaha untuk ikhlas. Setidaknya aku tak kehilangan ‘dia’. Aku masih bisa melihat ‘dia’. Dari kejauhan saja. Dan dari sebuah pengalaman ini mengajariku, bahwa “tidak selamanya yang kamu inginkan bisa kamu dapatkan hanya dengan sekejap mata”. Semua butuh proses walaupun entah pada ujungnya nanti berakhir pada cerita yang sedih?? Ataupun indah?? Coba jalani saja apa adanya. Semua akan baik-baik saja selama kita tak mengusik kehidupan diri sendiri, dan orang lain. Termasuk ‘dia’.

Dia. Gak bosen nyebut nama ‘dia’, mikirin ‘dia’, mimpiin ‘dia’. (Kayak lagu afgan ajah. Pake dia dia dia). ‘dia’ yang kupuja.  Dulu, aku memang menggilai ‘dia’. Sampai sampai setiap ku buka aplikasi facebook, aku meliahat dinding ‘dia’. Melihat status yg dibuat ‘dia’. Foto ‘dia’. Dan segala apa pun yang ada tentang ‘dia’. Seperti inilah aku menggilainya ternyata. dan tentu Menyayangi 'dia'. Aku selalu ingin tahu seperti apa ‘dia’ hari ini? Kabar ‘dia’ hari ini? Senangkah ‘dia’ hari ini?? Aku selalu ingin mengetahuinya. Selalu ku memperhatikan ‘dia’. Cinta cinta cinta. Aww aww aww…^^

Hmmm….ternyata, hanya karena sebuah sms dari ‘dia’ hari itu. AKU MUNDUR. Aku berusaha tak akan memujanya lagi. Aku akan berusaha menghilangkan rasa ini. Rasa yg indah ini. Rasa mencintai ini. Aku tak akan seperti dulu lagi yang selalu berharap agar cinta ini dibalas oleh ‘dia’. Rasanya sia-sia saja. dan Aku mundur. Aku tak pantas. Aku bukanlah seseorang yang ada dalam bayangan cinta yang ‘dia’ inginkan. Bukan aku. Tak cocok dengan ku. Dengan aku mundur seperti ini, pasti ada rasa perih dan sakit yang ku rasakan menyentuh ulu hatiku. Tapi, apa ku bisa menghilangkan rasa ini pada ‘dia’ dengan sekali degup jantungku?? ‘dia’ lah baby face yang dulu ku sayang dan ku cinta. 'dia' lah yg mengalihkan duniaku. Namun, kembali terbayang akan sms ‘dia’ waktu itu. ‘dia memiliki criteria dan keinginan yg ‘dia’ rangkum 4 macamnya. Dan setelah ‘dia’ jelaskan padaku, aku akan belajar dan berusaha untuk tidak mencintai ‘dia’ lagi.

Kan ku coba. Semampuku. Tapi, ku mohon Tuhan, jika perasaan indah ini tak dapat kuhindari, biarkanlah perasaan indah ini perlahan hilang seperti air mengalir pada sungai yang tenang. Sudahlah. Ku akhiri saja. Kalaupun saja, ‘dia’ datang untukku. ‘dia’ datang untuk menerimaku. ‘dia’ datang untuk mencintaiku. ‘dia’ datang untuk menyayangiku. Ku kira aku adalah orang yang beruntung mendapat seseorang seperti ‘dia’. Aku tak akan mengecewakan ‘dia’. Tapi, setengah hatiku berkata, “aku tak pantas. Kamu terlalu baik untukku.. biarlah kamu mendapatkan orang yang lebih baik daripada aku."

Tentunya ‘dia’ pantas mendapatkan seseorang yang ‘dia’ nginkan. Yang ‘dia’ impikan. Semoga ‘dia’ dapat meraihnya. Ku disini mengalirkan doa. Untuk ‘dia’. Disana. 


lanjutin gk yaa???? -,-

Tidak ada komentar:

Posting Komentar